Search
Close this search box.
/
/
Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional Tahun 2024 Dewan Energi Mahasiswa Indonesia “Mendorong Swasembada Energi Nasional”

Kategori Artikel

Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional Tahun 2024 Dewan Energi Mahasiswa Indonesia “Mendorong Swasembada Energi Nasional”

-
3 Des 2024
-
-
3429
Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional Tahun 2024 DEM Indonesia

“Peran Organisasi Pemuda dan Mahasiswa Dalam Mendorong Swasembada Energi Nasional”

Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional Tahun 2024 DEM Indonesia

Jakarta, 29 November 2024 – Dewan Energi Mahasiswa Indonesia (DEM Indonesia) menggelar acara Pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang berlangsung dari 29 November hingga 1 Desember 2024 di Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh para pengurus pusat, perwakilan dari berbagai universitas, serta tamu undangan, yang semuanya berkumpul untuk membahas langkah-langkah strategis dalam mendukung swasembada energi di Indonesia. Dengan mengusung tema “Mendorong Kemandirian, Ketahanan, dan Keadilan Dalam Mewujudkan Swasembada Energi Nasional”, acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan energi di Tanah Air.

Pelantikan Pengurus: Momen Penting untuk Komitmen Bersama

Pelantikan pengurus untuk periode 2024–2026 dipimpin oleh Febrian Satria Hidayat, Ketua Umum DEM Indonesia. Dalam sambutannya, Febrian menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi merupakan **momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mencapai tujuan organisasi. “Mari kita bekerja bersama demi kemajuan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” ujarnya dengan penuh semangat.

Febrian juga menyoroti tema yang diangkat dalam kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam mewujudkan swasembada energi. Ia menyatakan bahwa swasembada energi bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tugas kita bersama sebagai generasi muda untuk berkontribusi dalam menciptakan ketahanan energi nasional.
“Swasembada Energi merupakan pengejawantahan dari salah satu fokus presiden Prabowo, dan kami berkomitmen untuk mendukung setiap langkahnya” tegasnya.

Namun disampaing hal tersebut, ia menilai Kementerian ESDM harus lebih banyak lagi untuk melibatkan pemuda dan mahasiswa karena selain jumlah masyarakat yang di dominasi oleh milenial dan gen z, kebijakan hari ini menentukan kondisi dimasa yang akan datang. “Dalam konteks Konservasi Energi misalnya, hari ini jumlah masyarakat di Indonesia di dominasi oleh milenial dan gen z. Apabila generasi tersebut mendapatkan edukasi dengan baik, akan sangat berdampak signifikan terhadap pengurangan emisi dan karbon. Selain dari hal tersebut, penting untuk kami tekankan bahwa kebijakan hari ini akan berdampak pada kondisi masa yang akan datang. Oleh karenanya kami meminta Kementerian ESDM lebih terbuka dan melibatkan pemuda serta mahasiswa pada setiap agenda-agenda yang menentukan arah kebijakan kedepan” pungkasnya.

Baca juga: Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional Dewan Energi Mahasiswa Indonesia 2024 “Mendorong Swasembada Energi Nasional”

Tantangan dan Peluang dalam Mewujudkan Swasembada Energi

Mewujudkan swasembada energi di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Negara ini dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari ketergantungan pada energi fosil, infrastruktur jaringan energi listrik yang belum merata, hingga tantangan dalam penerapan teknologi baru. Namun, tantangan-tantangan ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk berperan aktif dalam mencari solusi.

“Mahasiswa menjadi fasilitator dalam menghubungkan masyarakat dengan pemerintah, industri, dan akademisi. Oleh sebab itu, pembahasan energi perlu untuk dibumikan sehingga setiap pihak akan terbiasa dengan wawasan mengenai energi khususnya mendekatkan masyarakat dengan potensi energi yang dimilikinya.” Ujar Daffa, Wakil Ketua Eksternal DEM Indonesia.

Dalam sesi diskusi, beberapa peserta mengusulkan agar mahasiswa dapat terlibat dalam penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang energi. Dengan mengedepankan inovasi dan riset, mahasiswa dapat menghasilkan ide-ide segar yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan energi yang ada.
Febrian menambahkan bahwa penting bagi mahasiswa untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan organisasi non-pemerintah. “Kolaborasi lintas sektor adalah langkah yang tepat untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan energi berkelanjutan,” ujarnya.

Menggugah Kesadaran akan Pentingnya Energi Berkelanjutan

Kegiatan Pelantikan dan Rakernas Dewan Energi Mahasiswa Indonesia diakhiri pada hari Minggu, menandai awal baru dalam perjalanan organisasi. Dengan semangat dan komitmen yang kuat, DEM Indonesia berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung kebijakan energi nasional dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya energi berkelanjutan.

Melalui berbagai program dan kegiatan yang direncanakan, DEM Indonesia bertekad untuk menjadi garda terdepan dalam mendorong kemandirian energi nasional. Keterlibatan aktif mahasiswa dalam menyusun dan melaksanakan program-program ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia menuju swasembada energi yang lebih baik. Beberapa yang menjadi program unggulan seperti Sekolah Kedaulatan Energi, Indonesia Youth Collaboration Energy Forum, hingga Ekspedisi DEMI Indonesia yang mendorong kemandirian energi desa khususnya di daerah 3T.

Dengan demikian, acara ini tidak hanya sekadar pelantikan, tetapi juga merupakan langkah awal yang strategis untuk mendorong perubahan dan kemajuan dalam sektor energi di Indonesia. Keterlibatan aktif generasi muda dalam isu-isu energi akan menjadi kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *